07-27-2023

(Hidden)

0 (0 posts per day | 0 percent of total posts)
(Find All Posts)

0 (0 threads per day | 0 percent of total threads)
(Find All Threads)

(Hidden)

0

Jika kita terus-terusan memikirkan seseorang, ini bisa memacu rasa ketagihan atau obsesi ke orang itu. Otak kita condong menjaga masa lalu mengenai orang itu karenanya bisa memacu hormon-hormon positif seperti oksitosin dan dopamin. Selain itu, sirkuit saraf di otak yang bereaksi saat manusia melakukan penilaian sosial juga mengalami penurunan kinerja, which leads to mencintai pasangan secara habis-habisan. Dan fyi, ternyata laki-laki juga memerlukannya! Namun hati-hati, karena kecocokan antara kamu dan pasangan ternyata tidak berarti berjodoh dengannya. Ternyata ini keliru, sebab psikologi membutuhkan logika yang baik dan analisa yang teliti sehingga matematika justru menjadi dasar yang harus dikuasai. Dunia ilmu pengetahuan memang selalu menarik untuk dipelajari, termasuk hal-hal yang berhubungan dengan psikologi. Sehingga kebanyakan anak bungsu memang lebih menyukai hal-hal yang berkaitan dengan petualangan atau pengalaman baru. Fakta tentang jodoh menurut Psikologi ini memang tidak bisa menjadikan tolak ukur bahwa Anda dan pasangan Anda akan terus bersama-sama ataupun terhindar dari pertengkaran. Kondisi psikologi setiap orang tentu saja berbeda-beda, baik pria maupun wanita. Biasanya, memiliki pasangan yang mampu mengontrol emosinya dan mampu mengatasi masalah dengan baik akan membuat Anda berada dalam hubungan yang sehat dan terhindar dari toxic relationship. Memori memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Adanya stigma dalam masyarakat, yang mana dalam sebuah hubungan romantis, biasanya pria yang akan memulai duluan dan wanita menunggu dan mengikuti alur saja, juga kerap kali menimbulkan perasaan gengsi bagi wanita untuk mengungkapkan rasa cintanya.
https://site-9843342-2646-2332.mystrikingly.com/blog/anak-pertama-perempuan-cenderung-cekatan-dalam-melakukan-apa-pun-tidak-suka

Male